Saat ini pasti sedang banyak terdengar dan di bicarakan perihal tes yang baru saja dilakukan oleh para pelajar, AKM. Asesmen Kompetensi Minimum atau yang biasa di sebut AKM adalah pengukuran kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan Literasi Matematika (Numerasi). AKM sendiri merupakan Asesmen Nasional yang juga terdiri dari Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. AKM kini di lakukan untuk kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.
Literasi
adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di
masyarakat. Sedangkan Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara
dunia.
AKM
tidak terlalu menentukan kelulusan, hanya mengevaluasi kualitas belajar, dan
evaluasi tersebut akan digunakan untuk perbaikan mutu pendidikan secara
keseluruhan. Tujuan AKM yaitu pengukuran terhadap sikap, kebiasaan, nilai yang
berdasarkan enam aspek Profil Pelajar Pancasila, pengukuran kualitas
pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
Adapula
petugas yang mengatur jalannya AKM ini, yaitu proktor, teknisi, dan pengawas.
Pengawas merupakan guru atau tenaga Pendidikan yang memasuki kriteria yang
sudah tertera untuk mengawasi saat berlangsungnya AKM. Proktor adalah petugas
yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis aplikasi pelaksanaan
Asesmen Nasional di ruang asesmen. Sedangkan Teknisi adalah petugas pengelola
sarana komputer dan jaringan di satuan pendidikan.
SMPN 1
Ungaran melakukan simulasi AKM yang dilakukan setiap sepulang sekolah di Gedung
Serbaguna. Fungsi simulasi ini untuk mengenalkan AKM pada para peserta yang
berupa materi-materi AKM. AKM SMPN 1 Ungaran di laksanakan di lab computer
dengan mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Peserta AKM dipilih secara acak
sesuai dengan data dapodik mereka dan berjumlah 45 orang, dan 5 orang cadangan.
Bentuk soal AKM adalah pilihan ganda dan waktu pengerjaannya dilakukan selama dua hari. Yaitu hari Rabu tanggal 6 Oktober 2021 dengan materi literasi yang dibagi menjadi dua sesi dan dilaksanakan di lab 1 dan lab 2. Kemudian pada hari Kamis 7 Oktober 2021 yaitu dilaksanakannya AKM materi numerasi yang juga dibagi menjadi dua sesi.
“Saat simulasi sedikit memakan waktu, tapi juga seru. Saat pelaksanaan AKM sedikit deg-degan, dan tegang juga” Jelas salah satu narasumber.
AKM
dilaksanakan dari tingkat satuan Pendidikan hingga tingkat luar negeri. AKM
dilakukan secara semi-daring dengan ketentuan harus menggunakan protokol
kesehatan yang ketat, dan setiap sekolah wajib memasang pengumuman didepan
ruang ANBK. Ketika AKM akan dimulai, pengawas membacakan tata tertib selama AKM
berlangsung.
0 Komentar